19 Mei 2009

Renungan : Sholat Subuh di Masjid

Seorang pria bangun pagi-pagi buta untuk sholat subuh di Masjid. Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju masjid. Di tengah jalan menuju masjid, pria tersebut jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu, dan, LAGI, berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan kembali ke masjid, dia jatuh lagi di tempat yang sama! Dia, sekali lagi, bangkit, membersihkan dirinya dan kembali ke rumah. Di rumah, dia, sekali lagi, berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju masjid. Di tengah jalan menuju masjid, dia bertemu seorang pria yang memegang lampu.

Dia menanyakan identitas pria tersebut, dan pria itu menjawab "Saya melihat anda jatuh 2 kali
di perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda." Pria pertama mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid. Saat sampai di masjid, pria pertama bertanya kepada pria yang membawa lampu untuk masuk dan sholat subuh bersamanya. Pria kedua menolak. Pria pertama mengajak lagi hingga berkali2 dan, lagi, jawabannya sama.

Pria pertama bertanya, kenapa menolak untuk masuk dan sholat. Pria kedua menjawab "Aku adalah Setan" Pria itu terkejut dengan jawaban pria kedua. Setan kemudian menjelaskan,
'Saya melihat kamu berjalan ke masjid, dan sayalah yg membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosa-dosamu. Saya membuatmu jatuh kedua kalinya, dan bahkan itupun tidak membuatmu merubah pikiran untuk tinggal dirumah saja, kamu tetap memutuskan kembali masjid. Karena hal itu, Allah memaafkan dosa-dosa seluruh anggota keluargamu. Saya KHAWATIR jika saya membuatmu jatuh untuk ketiga kalinya, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa-dosa seluruh penduduk desamu, jadi saya harus memastikan bahwa anda sampai di masjid dengan selamat.'

Jadi, jangan pernah biarkan Setan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya. Jangan melepaskan sebuah niat baik yang hendak kamu lakukan karena kamu tidak pernah tahu ganjaran yang akan kamu dapatkan dari segala kesulitan yang kamu temui dalam usahamu untuk melaksanakan niat baik tersebut.

1 komentar:

Dini Haiti Zulfany mengatakan...

smoga niat baik semua yang ingin terus istiqomah, mendapat ganjaran sekuat ia menahan niat baik itu untuk diimplementasikan. amien.