27 Juni 2009

Changed

Sekali lagi, blog ini berubah penampilan.

15 Juni 2009

Perlu Belajar Lagi

“Utlubul ‘ilmi minal mahdi ilal lahdi” “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat” Ilmu memang tak ada habisnya. Terlebih jika dalam proses menimbanya muncul rasa kebosanan sehingga ilmu yang ditimba tak kunjung sempurna. Ilmu yang cenderung setengah-setengah tersebut memiliki nilai positif dan negatif tentunya. Positif, jika kita merasa kurang akan ilmu tersebut tentu kita akan melanjutkan proses penimbaan hingga ilmu yang didapat benar-benar paripurna. Akan tetapi dampak yang bernilai negatif cenderung akan menjerumuskan sang penimba bahkan berakibat fatal. Hal ini pasti terjadi kepada semua makhluk di dunia yang berakal dan berlogika. Tak hanya yang masih tergolong muda, yang sudah uzur pun tentu akan merasakan dampak yang tak sedikit membuat penilaian yang berbeda-beda terhadap dirinya sendiri. Contoh ringan jika kita tak pandai bersepeda tentu kita akan belajar. Mulai dari menyeimbangkan, mengayuh dan berakselerasi sampai mampu memanfaatkan kendaraan tersebut demi mencapai tujuan kita. Apa jadinya jika kita mampu menyeimbangkan namun tak berdaya mengayuh ? begitu juga jika kita hendak mengendarai sepeda yang bertenaga mesin tentunya kita harus terlebih dahulu mahir mengendarai yang bertenaga alami. Begitulah pentingnya penyempurnaan penimbaan ilmu. Jika tak sempurna maka kita yang akan dibuat malu. Spesial untuk kawan-kawan yang masih menimba ilmu. Keywords : Amniyatud Da’wah

10 Juni 2009

Infak dan Sedekah

I. INFAK
Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti ‘mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu’. Termasuk ke dalam pengertian ini, infak yang dikeluarkan orang kafir untuk kepentingan agamaya (lihat surat al-Anfal: 36). Sedangkan menurut terminologi syariat, infak berarti mengeluarkan sebagian harta atau pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran islam. Jika zakat ada nisabnya, infak tidak mengenal nisab. Infak dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi atau rendah, apakah ia disaat lapang atau sempit (surat Ali Imran: 134). Jika zakat diberikan kepada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infak boleh diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orang tua, anak yatim dan sebagainya (al-Baqarah: 215)

II. SEDEKAH
Berasal dari kata shadaqa yang berarti ‘benar’. Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Menurut termonilogi syariat, pengertian sedekah sama dengan pengetian infak, termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, infak berkaitan dengan materi, sedekah memilki arti lebih luas, menyangkut hal-hal yang bersifat nonmaterial. Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami-istri, dan melakukan kegiatan amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah.
Seringkali kata-kata sedekah dipergunakan dalam Al-Qur’an, tetapi maksud sesungguhnya adalah zakat, misalnya firman Allah dalam surat at-Taubah: 60 dan 103. Yang perlu diperhatikan, jika seseorang telah berzakat tetapi masih memiliki kelebihan harta, sangat dianjurkan sekali untuk berinfak atau bersedekah. Berinfak adalah ciri utama orang yang bertakwa (surat al-Baqarah: 3 dan Ali Imran: 134), ciri mukmin yang sungguh-sungguh imannya (al-Anfal: 3-4), ciri mukmin yang mengharapkan keuntungan abadi (al-Faathir: 29). Berinfak akan melipatgandakan pahala disisi Allah (al-Baqarah: 262). Sebaliknya, tidak mau berinfak sama dengan menjatuhkan diri pada kebinasaan (al-Baqarah: 195).

Sumber : Blog Orang

09 Juni 2009

Setahun Sudah


berawal dari sekedar iseng bikin blog, ndak terase dah setaon umor blog saye.
menyambut 1st anniversary ini, ndak tau mo posting ape, yg jelas isi blog ini kebanyakan tentang hobi, futsal, editing photoshop, mengenai ibrahim, review film dll.
terima kasih ke semue yang dah jadi inspirasi saye nulis disini, ndak bise disebot satu satu. pokok nye makaseh.