15 Juni 2009

Perlu Belajar Lagi

“Utlubul ‘ilmi minal mahdi ilal lahdi” “Tuntutlah ilmu mulai dari buaian hingga liang lahat” Ilmu memang tak ada habisnya. Terlebih jika dalam proses menimbanya muncul rasa kebosanan sehingga ilmu yang ditimba tak kunjung sempurna. Ilmu yang cenderung setengah-setengah tersebut memiliki nilai positif dan negatif tentunya. Positif, jika kita merasa kurang akan ilmu tersebut tentu kita akan melanjutkan proses penimbaan hingga ilmu yang didapat benar-benar paripurna. Akan tetapi dampak yang bernilai negatif cenderung akan menjerumuskan sang penimba bahkan berakibat fatal. Hal ini pasti terjadi kepada semua makhluk di dunia yang berakal dan berlogika. Tak hanya yang masih tergolong muda, yang sudah uzur pun tentu akan merasakan dampak yang tak sedikit membuat penilaian yang berbeda-beda terhadap dirinya sendiri. Contoh ringan jika kita tak pandai bersepeda tentu kita akan belajar. Mulai dari menyeimbangkan, mengayuh dan berakselerasi sampai mampu memanfaatkan kendaraan tersebut demi mencapai tujuan kita. Apa jadinya jika kita mampu menyeimbangkan namun tak berdaya mengayuh ? begitu juga jika kita hendak mengendarai sepeda yang bertenaga mesin tentunya kita harus terlebih dahulu mahir mengendarai yang bertenaga alami. Begitulah pentingnya penyempurnaan penimbaan ilmu. Jika tak sempurna maka kita yang akan dibuat malu. Spesial untuk kawan-kawan yang masih menimba ilmu. Keywords : Amniyatud Da’wah